DENPASAR - Universitas Dwijendra atau disingkat Undwi, adalah salah satu universitas swasta bernafaskan Hindu di Kota Denpasar, Provinsi Bali, melaksanakan pelantikan rektor baru masa bakti tahun 2023 - 2027, hari Selasa 02/05/2023 di aula Sadhu Gocara kampus Dwijendra Denpasar.
Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. I Ketut Wirawan, S.H, M.Hum melantik Dr. ir. Gede Sedana M.Sc menjadi rektor yang baru di lingkungan Universitas Dwijendra.
Kepada awak media Wirawan menjelaskan bagaimana memajukan institusi Universitas Dwijendra yang dipercaya okeh masyarakat Bali dan luar Bali.
Lanjutnya, Ada 3 hal yang perlu digarisbawahi yaitu : Pertama pengelolaan administrasi yang baik minimal setiap 3 bulan harus ada laporan dan pertanggungjawaban.
Ke dua, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) karena persaingan kualitas Perguruan Tinggi semakin ketat. Para dosen mesti meningkatkan kemampuannya dalam memberikan materi kuliah kepada mahasiswanya.
Baca juga:
Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media
|
Ke tiga, rektor dan dosen wajib menguasai peraturan perundang - undangan dan Penguasaan IT. Tidak hanya rektor, seluruh civitas akademika juga wajib memahami IT untuk mengoperasikan IT yang semakin canggih.
Baca juga:
Ini Dia, Cara Menulis Rilis dalam 3 Menit
|
" Jangan sampai kita dilindas oleh Iptek, kuasai Iptek saya yakin akan memiliki daya saing untuk pencapaian pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang semakin baik , " ucap Wirawan.
Sementara Rektor Gede Sedana menjelaskan guna menjaga kwalitas dimulai dengan membangun citra Perguruan Tinggi melalui kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Citra itu akan terlihat dari keluaran atau out put mahasiswa yang telah tamat yang berkompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lanjutnya, Disamping itu juga ada penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian dilakukan oleh dosen dengan riset sesuai dengan dunia industri apapun.
Dari penelitian bisa diterapkan dalam pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), melalui program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bisa menjadi pegangan dan pedoman bagi kami sehingga membuka wawasan keoada seluruh mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran.
Citra Universitas Dwijendra akan semakin bagus termasuk didalamnya insan - insan didalamnya bekerjasama dengan masyarakat akan semakin bagus.
Pendidikan berubah pada jamannya dengan membuka program studi (Prodi) yang baru karena dari awal ada 10 prodi akan menambah dengan membuka program S2 Magister dan Pertanian, lingkungan termasuk perencanaan wilayah.
Terkait program yang belum berjalan ini sebenarnya mengawal visi dari yayasan Dwijendra yaitu Kesusastraan, bahasa daerah yang merupakan program bapak Gubernur dan itu menjadi tantangan karena anak muda sekarang ini sangat kecil minatnya untuk belajar bahasa daerah.
" Saya akan pertahankan itu dan akan memberikan beasiswa penuh bagi anak - Bali yang mengambil jurusan bahasa daerah di Universitas Dwijendra , " imbuh Gede Sedana. (Tim)